Suatu proses layanan sangat ditentukan pada
tahapan-tahapan yang harus dilalui sehingga akan terarah, runtut, dan tepat
pada sasaran. Dari awal sampai akhir akan saya jabarkan disini sehingga
diharapkan tidak ada kesalahan dalam proses pemberian Layanan Bimbingan
Kelompok. Tahap pelaksanaan bimbingan kelompok menurut Prayitno (1995: 40) ada
empat tahapan, yaitu
Tahap I Pembentukan
Tahap ini merupakan tahap pengenalan, tahap pelibatan diri
atau tahap memasukkan diri ke dalam kehidupan suatu kelompok. Pada tahap ini
pada umumnya para anggota saling memperkenalkan diri dan juga mengungkapkan
tujuan ataupun harapan-harapan yang ingin dicapai baik oleh masing-masing,
sebagian, maupun seluruh anggota. Memberikan penjelasan tentang bimbingan
kelompok sehingga masing-masing anggota akan tahu apa arti dari bimbingan
kelompok dan mengapa bimbingan kelompok harus dilaksanakan serta menjelaskan
aturan main yang akan diterapkan dalam bimbingan kelompok ini. Jika ada masalah
dalam proses pelaksanaannya, mereka akan mengerti bagaimana cara
menyelesaikannya. Asas kerahasiaan juga disampaikan kepada seluruh anggota agar
orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka.
Tahap II Peralihan
Tahap kedua merupakan “jembatan” antara tahap pertama dan
ketiga. Ada kalanya jembatan ditempuh dengan amat mudah dan lancar, artinya
para anggota kelompok dapat segera memasuki kegiatan tahap ketiga dengan penuh
kemauan dan kesukarelaan. Ada kalanya juga jembatan itu ditempuh dengan susah
payah, artinya para anggota kelompok enggan memasuki tahap kegiatan keompok
yang sebenarnya, yaitu tahap ketiga. Dalam keadaan seperti ini pemimpin
kelompok, dengan gaya kepemimpinannya yang khas, membawa para anggota meniti
jembatan itu dengan selamat.
Adapun yang dilaksanakan dalam tahap ini yaitu: 1)
Menjelaskan kegiaatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya; 2) menawarkan atau
mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada tahap
selanjutnya; 3) membahas suasana yang terjadi; 4) meningkatkan kemampuan
keikutsertaan anggota; 5) Bila perlu kembali kepada beberapa aspek tahap
pertama.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh
seorang pemimpin, yaitu:
Menerima suasana yang ada secara sabar dan terbuka
Tidak mempergunakan cara-cara yang bersifat langsung atau
mengambil alih kekuasaannya.
Mendorong dibahasnya suasana perasaan.
Membuka diri, sebagai contoh dan penuh empati.
Tahap III Kegiatan
Tahap ini merupakan inti dari kegiatan kelompok, maka
aspek-aspek yang menjadi isi dan pengiringnya cukup banyak, dan masing-masing
aspek tersebut perlu mendapat perhatian yang seksama dari pemimpin kelompok.
ada beberapa yang harus dilakukan oleh pemimpin dalam tahap ini, yaitu sebagai
pengatur proses kegiatan yang sabar dan terbuka, aktif akan tetapi tidak banyak
bicara, dan memberikan dorongan dan penguatan serta penuh empati.
Tahap ini ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:
Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalah atau
topik bahasan.
Menetapkan masalah atau topik yang akan dibahas terlebih
dahulu
Anggota membahas masing-masing topik secara mendalam dan
tuntas.
Kegiatan selingan.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar dapat
terungkapnya masalah atau topik yang dirasakan, dipikirkan dan dialami oleh
anggota kelompok. Selain itu dapat terbahasnya masalah yang dikemukakan secara
mendalam dan tuntas serta ikut sertanya seluruh anggota secara aktif dan
dinamis dalam pembahasan baik yang menyangkut unsur tingkah laku, pemikiran
ataupun perasaan.
Tahap IV Pengakhiran
Pada tahap pengakhiran bimbingan kelompok, pokok perhatian
utama bukanlah pada berapa kali kelompok itu harus bertemu, tetapi pada hasil
yang telah dicapai oleh kelompok itu. Kegiatan kelompok sebelumnya dan
hasil-hasil yang dicapai seyogyanya mendorong kelompok itu harus melakukan kegiatan
sehingga tujuan bersama tercapai secara penuh. Dalam hal ini ada kelompok yang
menetapkan sendiri kapan kelompok itu akan berhenti melakukan kegiatan, dan
kemudian bertemu kembali untuk melakukan kegiatan. Ada beberapa hal yang
dilakukan pada tahap ini, yaitu:
Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera
diakhiri.
Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan
hasil-hasil kegiatan.
Membahas kegiatan lanjutan.
Mengemukakan pesan dan harapan.
Setelah kegiatan kelompok memasuki pada tahap pengakhiran,
kegiatan kelompok hendaknya dipusatkan pada pembahasan dan penjelajahan tentang
apakah para anggota kelompok mampu menerapkan hal-hal yang mereka pelajari
(dalam suasana kelompok), pada kehidupan nyata mereka sehari-hari.
15 komentar:
sipp bagus
sipa mba ernissss
bkp dan kkp
praktekin cara bkp'y ou...
diah : kok gt si
yuniar : ayuh bu naning
kreatif...
bagus...:)
masih inget ceritannya mas andi swktu MK ini?
waah banyak kenangan haaaaaa
BKP judule asyikk... apa lg pada tahap permainan. hehe
bimbingan kelompok ikut dongg
ikut ga entuk
Ramee kloo lg prmainan :D
tinggal praktekin aja
praktekkan yuhhhh
Posting Komentar